~

`ĵυяηαĻ-ĵυяηαĻ ριĻιнαη`

Rennys

Menu Utama | Hubungi Kami | Penyerata Iklan


Selamat Datang di Mywapblog Website!!!
Sebuah catatan kecil dari tugas kampus

Senin, 16 Desember 2013

Hakekat, nilai dan keterbatasan IPA-1


            
Hakekat IPA


IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam dari segi istilah dapat diartikan sebagai ilmu yang berisi pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan yang benar, yaitu bersifat rasional dan obyektif. Pengetahuan alam adalah pengetahuan yang berisi tentang alam semesta dan segala isinya. Jadi, menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3)

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan segala isinya. IPA biasanya disebut
dengan kata “sains” yang berasal dari kata “natural science”. Natural artinya alamiah dan berhubungan dengan alam, sedangkan science artinya ilmu pengetahuan. Penggunaan kata “sains” sebagai IPA berbeda dengan pengertian sosial science, educational science, political science, dan penggunaan kata science yang lainnya.

Patta Bundu (2006: 9) menjelaskan secara tegas bahwa yang dimaksud kata sains dalam kurikulum pendidikan di Indonesia adalah IPA itu sendiri. Ruang lingkup sains tersebut adalah sains (tingkat SD), sains Biologi, Sains Kimia, Sains Bumi dan Antariksa (tingkat sekolah menengah). IPA memiliki arti yang sempit jika diidentifikasi hanya dari segi istilah saja, seperti halnya pengertian IPA yang telah diuraikan di atas. Dari segi istilah, IPA hanya diartikan sebagai kumpulan pengetahuan tentang alam saja. Padahal menurut beberapa pendapat dari tokoh IPA (Sains), pengertian IPA jauh lebih besar dari sekedar kumpulan pengetahuan.Untuk memahami IPA, ada baiknya kita mengetahui beberapa pandangan ahli tentang IPA. Berikut ini beberapa pandangan tersebut:

a. Richard P. Feyman
Feyman adalah seorang fisikawan murni yang tidak memiliki latar belakang pendidikan IPA atau berpengalaman dalam mengajarkan IPA. Ia mengemukan pandangannya tentang IPA sebagai beriku: “IPA (Sains) adalah pengetahuan yang dikembangkan dan dibangun oleh diri sendiri berdasarkan pengalaman sendiri, IPA itu sebenarnya tidak diajarkan tetapi dibangun oleh diri sendiri. Ole karena itu IPA harus dapat mengembangkanrasa ingin tahu yang besar, rasa percaya diri, dapat bertindak arif dan bijaksana serta dapat menggunakan akal sehatnya”.

b. Imre Lakatos
Imre Lakatos seorang filsuf mengemukan bahwa “ IPA adalah pengetahuan tentang fakta atau data yang dipercaya berdasrkan hasl pengujian. Pengetahuan dapat dikatakan sebagai sians apabila pengetahuan itu dapat diamati, ada faktanya, dan dapat diuji kebenaran ilmiahnya.

c. George F Kneler
IPA atau Sains adalah upaya manusia yang dilakukan dengan sungguh-sunguh untk memahami dunia. Usaha yang sungguh-sunguh itu adalah dalam melakukan usahanya untuk menggunakan metode ilmiah yang sudah teruji kevalidannya.

d. Jhon Ziman
Ziman dan Kneler memisahkan anatara sains, agama, dan filasafat. Tetapi Ziman memandang aspek lain , yaitu teknologi. Menrut Ziman, sains merupakan hasil kecerdasan manusia yang dilakukan secara sadar, dina hasilnya terdokumentasi dengan baik keaslian sejarahnya dalam ruang lingkup dan isi yang terdefinisi. Sains sangat berkaitan dengan pikiran logis, akademis, dan praktis. Setiap fasilitasnya menntun kita pada pemahaman yang tajam pada fokusnya. Ia memandang sains sebagai berikut:

1) Sains adalah penguasaan dunia atas lingkungannya.
2) Sains adalah suatu pengetahuan yang memepelajari tentang materi dunia.
3) Sains adalah metode eksperimental
4) Sains berusaha menuju kepada kebenaran melalui penyimpulan logis dari hasil pengamatan empiris.

e. Davis
Sains merupakan organisasi pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berupa penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang tersembunyi yang ada di alam.

f. Jenkins dan Whitefield
Sains merupakan rangkaian konsep yang saling berhubungan yang dikembangkan dari hasil eksperimen dan observasi serta sesuai untuk eksperimen dan observasi berikutnya .

g. Chalmers
Sains didasari hal-hal yang dilihat, didengar, diraba, dan lain-lain. Sains bersifat objektif dan dapat dibuktikan Sains merupakan batang tubuh pengetahuan yang diperoleh melalui metode yang didasarkan observasi.

h. Sund dan Trowbrige
Sains sebagai body of knowledge yang dibentuk melalui proses inkuari yang terus menerus, yang diarahkan oleh masyarakat yang bergerak di bidang sains. Sains lebih dari sekedar pengetahuan (knowledge). Sains merupakan upaya manusia meliputi operasi mental, keterampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung, keingintahuan, keteguhan hati, ketekukan dalam menyingkap rahasia alam.
Dari berbagai definisi IPA tersebut, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu pengetahuan yang ilmiah, karena IPA mempunyai syarat-syarat berikut :

1. Bersifat objektif,
artinya pengetahuan itu sesuai dengan kenyataan dari objeknya dan dapat dibuktikan dengan pengamatan dan pengamalan empirik. Adapun objek studi IPA adalah benda-benda dan gejala-gejala kebendaan, baik benda hidup, benda mati maupun tidak hidup.

2. Bersifat sistematik,
artinya IPA mempunyai sistem yang teratur. Sistem ini dipergunakan untuk menyusun, mengorganisasikan pengetahuan, konsep-konsep dan teori IPA. Mengandung metode tertentu yaitu metode ilmiah. Metode ini dipergunakan untuk mempelajari objek studi, untuk memperoleh pengetahuan dan juga cara berfikir dan memecahkan masalah......rennyNext part 2
¤

Tidak ada komentar: